Kamis, 27 Agustus 2015

Shop&Drive Memborong 3 Penghargaan IFMA 2015

Promo Spesial Oli Shell Dengan BCA

PROMO SHOP&DRIVE

5 Bahan Dapur Penghilang Bau Rokok Dalam Kabin

5 Bahan Dapur Penghilang Bau Rokok Dalam Kabin


Merokok di dalam mobil menyebabkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan berkendara. Asap yang dikeluarkan dari rokok akan melekat pada permukaan interior. Bagi penumpang yang tak terbiasa dengan bau rokok, tentunya hal ini sangatlah mengganggu. Lalu bagaimana cara menghilangkan bau rokok ini? Terdapat beberapa cara alami menggunakan bahan-bahan dapur.

1. Bubuk vanila
Vanila tak hanya memberikan wangi sedap pada kabin mobil. Bahan dapur ini ternyata juga bisa menyerap bau tak sedap khususnya rokok. Bungkus bubuk vanila menggunakan kain tipis kemudian letakkan di bawah kursi mobil Anda.

2. Cuka
Bahan dapur yang berbau menyengat ini dipercaya dapat menjadi solusi pembersih dan penghilang bau. Cukup letakkan segelas cuka di dalam kabin dan biarkan semalaman. Bau rokok akan hilang keesokan harinya.

3. Bubuk kopi
Bukan rahasia lagi bahwa kopi bisa menyerap berbagai macam bau. Sebarkan bubuk kopi di dalam kabin Anda, seperti di bawah karpet dan jok. Biarkan semalaman kemudian vakum untuk membersihkannya. Pastikan jangan sampai bubuk kopi basah.

4. Bubuk kayu manis
Memiliki rasa harum dan manis, bubuk kayu manis biasanya dikenal sebagai bahan pembuat kue. Untuk menghilangkan bau rokok, campurkan seperempat gelas bubuk kayu manis dengan setengah gelas cuka apel. Campurkan secara merata hingga menjadi adonan, kemudian letakan pada wadah tertutup. Lubangi tutupnya dan dijamin bau rokok akan hilang, tergantikan dengan wangi bubuk kayu manis.

5. Baking soda
Taburkan baking soda pada kabin atau menggunakan kotak yang sudah dilubangi. Diamkan selama beberapa hari, jika perlu lakukan penggantian setiap 2 hari sekali untuk tetap menjaga dari bau rokok.


Sumber: otosia.com

Kerugian Biaya Bahan Bakar Saat Berhenti

Kerugian Biaya Bahan Bakar Saat Berhenti


Bila Anda tinggal di Jakarta maka kemacetan sudah menjadi santap­an sehari-hari. Saking terbiasanya, kadang kita hanya mengumpat pada kemacetan karena merugi­kan waktu. Faktor emosi meninggi serta kelelahan fisik yang diakibatkan jalan macet pun sudah dianggap wajar.

Namun kami justru melakukan eksperimen di kemacetan dengan alasan lain. Kami ingin mencari tahu berapa sebenarnya bensin yang terbuang sia-sia akibat mobil berhenti di kemacetan.

Seperti kita tahu, saat ber­henti mobil masih me­ngonsumsi bbm untuk men­jaga mesin dan AC tetap menyala. Namun karena tidak ada pergerakan sama sekali, maka konsumsi bbm-nya bisa dibilang 1 liter untuk 0 km. Tak peduli seirit apapun mobil Anda, saat berhenti konsumsinya ya 0 km/liter.

Meskipun secara perbandingan jarak ke liter tidak bisa dihitung, tapi ada satuan lain untuk memperkirakan berapa banyak bensin yang terbuang percuma, yakni dengan menggunakan perbandingan debit bensin versus waktu.

Dibantu fitur on-board computer pada beberapa mobil, kami pun bisa menghitung lebih presisi berapa banyak bensin terbakar setiap jam berhenti di kemacetan. Dan menggunakan alat GPS, kami pun secara akurat mampu melihat berapa persen dari waktu terbuang hanya untuk berhenti.

TES SEMINGGU

Untuk memenuhi ha­srat keingintahuan seputar kerugian yang terjadi akibat macet, kami pun menceburkan diri ke hutan belantara lalu lintas Jakarta. Kalau biasanya kami bebas berangkat bekerja menghindari jam sibuk, selama pengetes­an kami melaju di jalan Ibu Kota justru pada jam sibuk. Sama seperti para eksekutif bekerja, berangkat pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB.

Rute yang kami pilih adalah dari pinggir Jakarta ke pusat kota berjarak kurang lebih 30 km. Dari Senin sampai Jumat kami lalui rute tersebut secara rutin dan mencatat seluruh data perjalanan menggunakan fitur Trip Recorder di GPS.

Dari situ kami pun mengetahui berapa kecepatan rata-rata mobil dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengemudi mobil. Dan tentu saja dari waktu mengemudi tersebut, GPS bisa memilah berapa lama mobil bergerak dan berapa lama mobil berhenti.

JUTAAN RUPIAH TERBUANG PERCUMA

Hasil yang kami dapat setelah bergulat melawan kemacetan selama 5 hari kerja itu sungguh mengejutkan. Komputer di GPS mencatat, untuk menempuh jarak total 363,7 km dibutuhkan waktu total 19 jam 27 menit. Artinya kecepatan rata-rata kendaraan kami hanya 18,7 km/jam. Lebih pelan dari orang berlari.

Dari total waktu tersebut, ternyata hanya 14 jam 14 menit mobil dalam kondisi bergerak. Sedangkan 5 jam 13 menit sisanya dalam posisi berhenti. Jadi dengan 5 jam lebih berhenti setiap minggu, berapa kerugian di sektor bahan bakar?

Saat mesin idle menggunakan AC, mesin membutuhkan 1,2-2 liter/jam tergantung kapasitasnya. Sementara City Car 1.000 cc di kisaran 1,2 liter/jam, mobil berkapasitas 3.000 cc ke atas bisa mencapai 2 liter/jam.

Jika diambil angka rata-rata di 1,6 liter per jam. Dengan waktu berhenti sebanyak 5 jam 13 menit, artinya total bensin terbuang percuma adalah 8,35 liter. Dengan begitu kita bisa dengan mudah menghitung bahwa selama setahun Anda akan membuang percuma bbm sebanyak 8,35 liter x 52 atau persisnya 434,2 liter!

Kalikan angka tersebut dengan harga bbm, maka figur yang didapat cukup mengerikan. Semisal Anda menggunakan Premium, artinya 434,2 liter itu setara dengan Rp 1,95 juta. Dan bila menggunakan bbm oktan 95 seharga Rp 10.350/liter, Anda pun bakal kehilangan hampir Rp 4,5 juta per tahun. Dan ingat, uang sebanyak itu hanya untuk membuat mesin serta AC menyala di kemacetan.

Teknologi Start-Stop
Pabrikan mobil tampaknya sudah mulai sadar betapa merugikannya mobil saat berhenti. Untuk itu, saat ini fitur Start-Stop semakin marak digunakan. Sayangnya untuk Indonesia belum banyak yang memasukkan mobil dengan fitur ini.

Salah satu dari daftar pendek itu adalah smart ForTwo bermesin MHD (Micro Hybrid Drive). Saat mobil berhenti dan menginjak rem, maka mesin akan mati total. Dan saat melepas rem, seketika mesin menyala kembali. Saat mesin mati kompresor AC juga ikut non aktif, tapi kalau cuma sesaat tak ada masalah lantaran embusan AC masih hidup.

Sistem lebih canggih dimiliki Prius Hybrid. Berkat baterai yang sangat kuat, saat mesin mati pun AC Prius masih tetap aktif. Dan dari hasil tes kami, Prius mampu mencatat kehematan 19 km/liter di jalan macet sekalipun.

Sumber: tips.autobild.co.id

Kisah Ngeri Pembegalan Pejabat Makassar

Muh Hamzah Bakri menunjukkan luka di bagian perutnya. Foto: Mad
Muh Hamzah Bakri menunjukkan luka di bagian perutnya. Foto: Mad

Kisah Ngeri Pembegalan Pejabat Makassar

Kabar Makassar — Kota Makassar semakin tidak aman saja, menyusul insiden pembegalan di siang bolong, terhadap Hamzah Bakrie seorang pejabat di Pemerintah Kota Makassar, Jumat 14 Agustus 2015.
Dari informasi yang dihimpun redaksi kabarmakassar.com kejadian mengerikan yang menimpa Kasie Pelayanan Media Publik Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Makassar ini berawal saat korban sedang berdiri di belakang mobil di depan Shop & Drive jalan Urip Sumoharjo Makassar.
Dia menunggu mobilnya diparkirkan oleh karyawan dari Shop & Drive sambil mengoperasikan handphone miliknya.
Tiba-tiba serombongan anak muda mengendarai sekitar empat unit sepeda motor dengan berboncengan tanpa menggunakan helm datang. Tanpa korban sadari, salah seorang pelaku mendatanginya sambil mengancungkan sebilah parang dan mengancam korban sambil berkata “serahkan handphone atau saya tebas !”.
Menyadari menjadi sasaran rampok, korban berusaha untuk menghindar sambil membalikkan badan ke arah kanan, namun pelaku langsung menebas dan mengenai bagian telinga kiri hingga nyaris putus. Pelaku kembali menebas korban yang sudah mengalami terluka hingga kembali melukai kepala bagian belakang.
Tidak tanggung-tanggung bahkan saat korban sudah terjatuh, pelaku kembali menetebas pada bagian sebelah kiri rusuk korban yang mengakibatkan korban mengalami luka dan baju korban sobek akibat tebasan parang.
Pelaku kemudian merampas dua buah handphone milik korban yang sudah tidak berdaya, lalu langsung melarikan diri.
Korban selanjutnya dilarikan ke R.S Awal Bross untuk mendapatkan perawatan medis oleh karyawan Shoop & Drive.
Adapun handphone milik korban yang diambil pelaku yaitu satu buah handphone merk Iphone 5S dan satu buah handphone Blackberry Q5, dengan kerugian materil sekitar Rp. 13.000.000,-.
Meski sudah mulai membaik, namun korban masih harus menjalani rawat jalan, dan masih dalam keadaan trauma atas insiden yang menimpanya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar, Firman H Pagarra mengatakan kondisi korban saat ini sudah mulai membaik, dan menyerahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian untuk mengusut kasus ini.
“Alhamdulillah Pak Hamzah sudah mulai membaik. Pemkot menyerahkan insiden ini sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk mencari pelakunya” katanya, Sabtu (15/8/2015).
Diketahui pelaku tindak pidana dengan kekerasan ini masih diselidiki pihak Polsek Makassar guna proses hukum lebih lanjut.
Penulis: Baba Duppa
Editor: Hexa